Bila mendidik anak membaca Al Qur’an menjadi hak
anak yang harus ditunaikan orang tuanya, maka mendidik anak membaca Al Qur’an
juga menjadi hak anak yang wajib ditunaikan oleh orang tuanya.
Terdapat beberapa adab membaca Al Quran yang perlu
kita tahu.
1. Disunnahkan
membaca Al Qur’an sesudah berwuduk, dalam keadaan bersih, sebab yang dibaca
adalah wahyu Allah. Kemudian mengambil hendaknya dengan tangan kanan ;
sebaiknya memegangnya dengan kedua belah tangan.
2.
Disunahkan membaca Al Qur’an di tempat yang bersih seperti : di rumah, di
surau, di mushalla dan di tempat-tempat lain yang dianggap bersih tapi yang
paling utama adalah Masjid.
3.
Disunahkan membaca Al Qur’an menghadap qiblat, membacanya dengan khusyu’ dan
tenang ; sebaiknya dengan berpakaian yang pantas.
4.
Ketika membaca Al Qur’an, mulut hendaknya bersih, tidak berisi makanan,
sebaiknya sebelum membaca Al Qur’an mulut dan gigi dibersihkan lebih dahulu.
5.
Sebelum membaca Al Qur’an disunahkan membaca taawudz yang berbunyi “A’udzubilla
himinassyaitonirojim” sesudah itu baru “bismillahirahman nirrohim” maksudnya
diminta lebih dahulu perlindungan Allah, supaya terjauh dari pengaruh tipu daya
syaitan sehingga hati dan pikiran tetap tenang untuk membaca Al Qur’an.
6.
Disunahkan membaca Al Qur’an dengan tartil yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan
dan tenang sesuai dengan firman Allah surat Al Muzammil [73] : 4, agar lebih
banyak membari bekas dan mempengaruhi jiwa, serta lebih mendatangkan ketenangan
hati dan rasa hormat kepada Al Qur’an.
7.
Di dalam membaca Al Qur’an itu hendaklah benar-benar diresapkan arti dan
maksudnya, lebih-lebih apabila sampai pada ayat-ayat yang menggambarkan nasib
orang-orang yang berdosa dan bagaimana hebatnya siksaan yang disediakan bagi
mereka.
8.
Disunahkan membaca Al Qur’an dengan suara bagus dan merdu sebab menambahkan
keindahan Uslubnya.
9.
Ketika membaca Al Qur’an janganlah diputuskan hanya karena hendak berbicara
dengan orang lain. Hendaknya pembacaan diteruskan sampai batas yang telah
ditentukan barulah disudahi. Juga dilarang tertawa-tawa, bermain-main dan
lain-lain semacamnya, ketika sedang membaca Al Qur’an karena pekerjaan yang
seperti itu tidak baik dilakukan sewaktu membaca Kitab suci dan berarti tidak
menghormati kesuciannya
Sama-samalah kita mengamalkannya.
Terima Kasih kerana membaca.
No comments:
Post a Comment